Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung Menjadi Produk Bernilai Komersil: “Briket Tongkol Jagung”

Salah satu sumber mata pencaharian masyarakat di Kelurahan Bajeng, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Takalar adalah di bidang pertanian. Selain menggarap persawahan, masyarakat di daerah ini juga menanam jagung. Setelah melakukan observasi, kami menemukan bahwa di daerah ini banyak menghasilkan limbah hasil pertanian yaitu tongkol jagung. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik. Dan sampai saat ini memang masih menjadi masalah besar dalam masyarakat. Fenomena ini juga yang terjadi pada masyarakat di desa bajeng. Masyarakat hanya membuang limbah jagung-jagung tersebut, tidak memanfaatkannya sama sekali. Melihat fenomena tersebut kami mencoba menemukan salah satu solusi untuk mengurangi limbah tongkol jagung tersebut dengan menjadikannya suatu produk yang selain bernilai manfaat juga nantinya dapat memiliki nilai komersil. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan tongkol jagung itu sendiri menjadi bahan bakar dan sumber energy. Proses pembuatan briket ini melalui cara Karbonisasi (pirolisis). Pemanfaatan limbah tongkol ini tujuan yang ingin dicapai adalah salah satunya mengurangi pencemaran limbah tongkol jagung, karena banyaknya limbah tongkol yang berserakan di pinggir jalan tersebut sehingga peneliti berpikir soal tongkol jagung tersebut diubah menjadi produk yang bernilai yaitu termasuk suatu teknologi alternatif sebagai pengganti bahan bakar minyak yaitu Briket